Rabu, 25 Mei 2011

Gerakan Non Blok Ingin Hapus Senjata Nuklir


VIVAnews - Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (GNB) hari ini membahas upaya penghapusan senjata nuklir dari muka bumi. Upaya ini untuk mewujudkan masyarakat dunia yang aman dari ancaman senjata pemusnah massal.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada pidato pembukaan konferensi GNB di Bali, Rabu, 25 Mei 2011, mengatakan bahwa isu penghapusan senjata nuklir akan dibahas secara serius di forum yang diikuti 118 negara anggota tersebut.
Pada pertemuan, ujar Natalegawa, akan dirumuskan upaya untuk menghapus senjata nuklir secara total di seluruh dunia. Peran GNB dalam hal ini adalah mendukung pelucutan senjata dan non-proliferasi nuklir.

"Komitmen kami dalam pelucutan senjata dan non-proliferasi nuklir harus total mutlak," tegas Natalegawa.
GNB juga harus melakukan pendekatan melalui keterlibatan berkelanjutan dan konstruktif di antara negara-negara non-senjata nuklir dan negara senjata nuklir. Salah satu caranya adalah meningkatkan kerja sama dalam isu-isu kontemporer, seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan dan energi. 
"Kita harus terus memperkuat koordinasi dan kerjasama dengan negara-negara anggota G7," ujar Natalegawa.
Konferensi kali ini menandai 50 tahun berdirinya GNB yang bertujuan sebagai wadah netral di antara dua blok yang bertikai pada Perang Dingin. Konferensi ini diikuti oleh 695 delegasi dari 118 negara anggota dan puluhan negara undangan. 
Tema konferensi kali ini adalah merumuskan visi dan misi GNB dalam 50 tahun ke depan. pada konferensi juga akan dikukuhkan dua negara anggota baru, Fiji dan Azerbaijan.
Laporan: Bobby Andalan | Bali

0 komentar:

Posting Komentar